Secara umum jenis transmisi terbagi dua, yakni transmisi manual dan otomatis. Khusus transmisi otomatis juga ada beberapa jenis yang bisa ditemui di pasaran, yakni torque converter dan CVT.
Mobil matic kini semakin digemari karena lebih praktis dan memberikan kenyamanan untuk dikendarai terutama di jalanan macet. Mobil matic juga menjadi pilihan utama di perkotaan karena pengemudi tidak perlu menginjak pedal kopling berkali-kali yang membuat pegal kaki saat berkendara.
Baik transmisi matik konvensional atau CVT saat ini masih ditemui pada produk-produk otomotif roda empat yang beredar di pasaran.
Within an AT, pressurized computerized transmission fluid (ATF) is routed to clutch packs that lock and unlock the planetary gearsets. Transmission equipment and equipment ratios are preset and based on which aspects of the gearsets are freewheeling or being held stationary from the clutch packs.
Sistem tersebut berbeda dengan transmisi AT (Computerized Transmission) yang masih memerlukan perpindahan gigi. Namun, masih banyak yang mengira bahwa keduanya adalah sistem transmisi yang sama. Oleh sebab itu, mari simak penjelasan lebih lengkap tentang perbedaan keduanya berikut ini!
Bagi pengendara yang sering menghadapi kemacetan, CVT adalah pilihan suitable. Transmisi ini menawarkan akselerasi yang halus dan respons yang cepat, sangat cocok untuk kondisi lalu lintas yang sering berubah. Anda tidak akan merasa repot saat harus terus-menerus berhenti dan melanjutkan perjalanan.
Mobil yang sering digunakan cepat atau lambat akan mengalami baret pada bodi. Mulai dari baret ringan seperti goresan kecil sampai baret yang berat akibat terbentur sesuatu.
Di satu sisi transmisi CVT memang menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus seperti dijelaskan sebelumnya, tapi tak semua orang menyukainya karena karakteristik konsumen berbeda-beda.
Pengemudi tidak akan merasakan entakan-entakan seperti halnya ketika mobil mengalami downshift atau upshift. Kemudian karena proses kerjanya yang lebih simpel tersebut maka sistem transmisi CVT dapat lebih cepat untuk mendapatkan torsi perfect lalu mempertahankannya.
Jika Anda adalah seseorang yang lebih mengutamakan kenyamanan saat berkendara, CVT adalah pilihan yang sangat baik. Dengan sistem yang menawarkan perjalanan yang lebih lancar dan efisien, Anda akan menemukan bahwa berkendara menjadi lebih menyenangkan dan tidak melelahkan.
Manfaat yang akan dirasakan oleh pengemudi, mobil terasa lebih responsif dalam situasi berkendara cease and go. Transmisi CVT pun dapat diandalkan ketika melintasi medan menanjak karena selalu bekerja pada “gigi” yang paling tepat.
Walau kini banyak pabrikan mengedepankan CVT sebagai keunggulan mobil baru buatannya, CVT sendiri sebenarnya merupakan teknologi Admin blog yang sudah lama ada. Bahkan konsepnya sudah ditemukan sejak era 1870-an.
Tipe transmisi ini sangat sederhana dan ukurannya lebih kecil dibandingkan gearbox transmisi otomatis konvensional, dari sisi produsen, transmisi CVT juga punya biaya produksi yang rendah.
“To put it simply,” suggests Eric Maldonado, a technician at Subaru of Cherry Hill, “an automated CVT transmission uses a set size metal chair or ‘belt’ positioned in between a pair of two movable, or adjustable, conical formed pulleys to transmit motor power [through the push pulley] to the driveshaft [with the driven pulley] and eventually on the wheels.”
Comments on “Getting My maksud cvt transmission To Work”